HTTPS
Pendahuluan
Assalamualaikum wr.wb
Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit memberi informasi mengenai pengertian HTTPS
Pengertian sekaligusPembahasan
HTTP adalah singkatan dari hypertext transfer protocol . Ini adalah protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem yang berbeda. Paling umum, ini digunakan untuk mentransfer data dari server web ke browser untuk melihat halaman web.
Masalahnya adalah data HTTP (catatan: no "s" on the end) tidak dienkripsi, dan dapat dicegat oleh pihak ketiga untuk mengumpulkan data yang lolos antara kedua sistem.
Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan versi aman yang disebut HTTPS, di mana "S" adalah singkatan dari secure.
Ini melibatkan penggunaan sertifikat SSL - "SSL" adalah singkatan dari lapisan soket aman - yang menciptakan koneksi terenkripsi yang aman antara server web dan browser web.
Tanpa HTTPS, data yang dikirimkan tidak aman. Ini sangat penting untuk situs yang data sensitifnya dilewatkan melalui koneksi, seperti situs e-commerce yang menerima pembayaran kartu online, atau area masuk yang mengharuskan pengguna memasukkan kredensial mereka.
Assalamualaikum wr.wb
Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit memberi informasi mengenai pengertian HTTPS
Pengertian sekaligusPembahasan
HTTP adalah singkatan dari hypertext transfer protocol . Ini adalah protokol yang memungkinkan komunikasi antar sistem yang berbeda. Paling umum, ini digunakan untuk mentransfer data dari server web ke browser untuk melihat halaman web.
Masalahnya adalah data HTTP (catatan: no "s" on the end) tidak dienkripsi, dan dapat dicegat oleh pihak ketiga untuk mengumpulkan data yang lolos antara kedua sistem.
Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan versi aman yang disebut HTTPS, di mana "S" adalah singkatan dari secure.
Ini melibatkan penggunaan sertifikat SSL - "SSL" adalah singkatan dari lapisan soket aman - yang menciptakan koneksi terenkripsi yang aman antara server web dan browser web.
Tanpa HTTPS, data yang dikirimkan tidak aman. Ini sangat penting untuk situs yang data sensitifnya dilewatkan melalui koneksi, seperti situs e-commerce yang menerima pembayaran kartu online, atau area masuk yang mengharuskan pengguna memasukkan kredensial mereka.
Apa proses untuk beralih ke HTTPS?
Jika Anda sudah familiar dengan backend sebuah situs web, maka beralih ke HTTPS cukup lugas dalam praktiknya. Langkah dasarnya adalah sebagai berikut.
l Beli sertifikat SSL dan alamat IP khusus dari perusahaan hosting Anda.
l Instal dan konfigurasikan sertifikat SSL.
l Lakukan back-up penuh dari situs Anda jika Anda perlu mengembalikannya kembali.
l Konfigurasikan tautan internal yang sulit di dalam situs web Anda, dari HTTP hingga HTTPS.
l Perbarui kode pustaka, seperti JavaScript, Ajax dan plugin pihak ketiga.
l Redirect link eksternal yang Anda kontrol ke HTTPS, seperti daftar direktori.
l Update aplikasi htaccess , seperti Apache Web Server, LiteSpeed , NGinx Config dan fungsi manajer layanan internet Anda (seperti Windows Web Server), untuk mengarahkan lalu lintas HTTP ke HTTPS.
l Jika Anda menggunakan jaringan pengiriman konten (CDN), perbarui pengaturan SSL CDN Anda.
l Terapkan 301 pengalihan berdasarkan halaman demi halaman.
l Perbarui link yang Anda gunakan dalam alat otomasi pemasaran, seperti tautan email.
l Perbarui halaman arahan dan tautan pencarian berbayar.
l Siapkan situs HTTPS di Google Search Console dan Google Analytics .
Dalam hal penyetelan sertifikat SSL - poin satu dan dua di atas - ini cukup mudah, dan perusahaan hosting Anda akan dapat membantu Anda.
Ingat juga bahwa untuk situs web kecil ini akan sangat mudah, karena beberapa poin di atas tidak akan berlaku dalam skenario seperti perpustakaan kode dan CDN. Namun, untuk situs yang lebih besar, ini bukan acara yang tidak sepele dan harus dikelola oleh seorang webmaster berpengalaman.
Sampai saat ini, satu-satunya keputusan yang akan Anda buat adalah apakah Anda ingin menggunakan SSL yang memiliki bilah browser "aman" hijau . Jenis SSL ini biasanya memerlukan beberapa bentuk verifikasi identitas sebelum dikeluarkan. Inilah salah satu alasan mengapa mereka cenderung membebani lebih banyak. Selain itu, sertifikat SSL bekerja dengan prinsip yang sama.
Jika Anda tidak mahir secara teknis, Anda mungkin memerlukan bantuan dengan langkah-langkah di atas.
Sebaiknya tunjukkan, untuk situs kecil, kurang dari 50 halaman, proses ini tidak akan memakan waktu lama. Namun, untuk situs yang lebih besar, pembaruan tautan dan pengalihan halaman harus dilakukan oleh pengembang berpengalaman.
Ingat juga bahwa untuk situs web kecil ini akan sangat mudah, karena beberapa poin di atas tidak akan berlaku dalam skenario seperti perpustakaan kode dan CDN. Namun, untuk situs yang lebih besar, ini bukan acara yang tidak sepele dan harus dikelola oleh seorang webmaster berpengalaman.
Sampai saat ini, satu-satunya keputusan yang akan Anda buat adalah apakah Anda ingin menggunakan SSL yang memiliki bilah browser "aman" hijau . Jenis SSL ini biasanya memerlukan beberapa bentuk verifikasi identitas sebelum dikeluarkan. Inilah salah satu alasan mengapa mereka cenderung membebani lebih banyak. Selain itu, sertifikat SSL bekerja dengan prinsip yang sama.
Jika Anda tidak mahir secara teknis, Anda mungkin memerlukan bantuan dengan langkah-langkah di atas.
Sebaiknya tunjukkan, untuk situs kecil, kurang dari 50 halaman, proses ini tidak akan memakan waktu lama. Namun, untuk situs yang lebih besar, pembaruan tautan dan pengalihan halaman harus dilakukan oleh pengembang berpengalaman.
Kasus beralih ke HTTPS
Sederhananya, kasus terkuat untuk beralih ke HTTPS adalah Anda membuat situs web Anda lebih aman.
Tentu, ada batasan untuk ini. HTTPS tidak seperti firewall aplikasi web . Ini tidak akan mencegah situs Anda diretas . Ini juga tidak akan menghentikan pengiriman email phishing.
Jika Anda menggunakan sistem pengelolaan konten (CMS), seperti WordPress, atau Anda memiliki login lain di mana Anda meng-host data sensitif apa pun, kemudian menyiapkan login HTTPS yang aman adalah tindakan pencegahan minimum yang harus Anda lakukan.
Pada kenyataannya, HTTPS adalah harga dasar keamanan akhir-akhir ini. Ini sangat minimum yang bisa Anda tawarkan kepada pengunjung Anda.
Selain keamanan, HTTPS juga meningkatkan kepercayaan.
6 Alasan Smart Pemilik Bisnis Kecil Berinvestasi di Keamanan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh GlobalSign, lebih dari 80 persen responden akan meninggalkan pembelian jika tidak ada HTTPS yang digunakan.
Tidak apa-apa bagi pedagang e-niaga, namun apakah HTTPS meningkatkan konversi dan kepercayaan untuk bisnis yang tidak melakukan pembayaran online? Ada bukti bahwa penggunaan segel keamanan bisa meningkatkan generasi memimpin hingga lebih dari 40 persen .
Tidak hanya pengunjung Anda memperhatikan keamanan situs Anda, tapi juga Google. Keamanan adalah inti dari apa yang Google lakukan akhir-akhir ini. Itu sebabnya perusahaan telah mendaftarkan HTTPS sebagai faktor peringkat .
Jadi alasan terbesar untuk beralih ke HTTPS adalah membuktikan situs web Anda di kemudian hari. Cepat atau lambat, Anda hanya perlu menggigit peluru itu, dan beralih.
Tentu, ada batasan untuk ini. HTTPS tidak seperti firewall aplikasi web . Ini tidak akan mencegah situs Anda diretas . Ini juga tidak akan menghentikan pengiriman email phishing.
Jika Anda menggunakan sistem pengelolaan konten (CMS), seperti WordPress, atau Anda memiliki login lain di mana Anda meng-host data sensitif apa pun, kemudian menyiapkan login HTTPS yang aman adalah tindakan pencegahan minimum yang harus Anda lakukan.
Pada kenyataannya, HTTPS adalah harga dasar keamanan akhir-akhir ini. Ini sangat minimum yang bisa Anda tawarkan kepada pengunjung Anda.
Selain keamanan, HTTPS juga meningkatkan kepercayaan.
6 Alasan Smart Pemilik Bisnis Kecil Berinvestasi di Keamanan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh GlobalSign, lebih dari 80 persen responden akan meninggalkan pembelian jika tidak ada HTTPS yang digunakan.
Tidak apa-apa bagi pedagang e-niaga, namun apakah HTTPS meningkatkan konversi dan kepercayaan untuk bisnis yang tidak melakukan pembayaran online? Ada bukti bahwa penggunaan segel keamanan bisa meningkatkan generasi memimpin hingga lebih dari 40 persen .
Tidak hanya pengunjung Anda memperhatikan keamanan situs Anda, tapi juga Google. Keamanan adalah inti dari apa yang Google lakukan akhir-akhir ini. Itu sebabnya perusahaan telah mendaftarkan HTTPS sebagai faktor peringkat .
Jadi alasan terbesar untuk beralih ke HTTPS adalah membuktikan situs web Anda di kemudian hari. Cepat atau lambat, Anda hanya perlu menggigit peluru itu, dan beralih.
Kasus melawan beralih ke HTTPS.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa untuk situs B2B yang lebih kecil , pengambilan HTTPSrendah.
Alasannya mencakup kurangnya kesadaran akan pentingnya SSL atau kompleksitas peralihan beralih ke HTTPS, dan khususnya, dampak SEO negatif yang potensial.
Dan SEO adalah salah satu pertimbangan yang paling penting, terutama untuk website yang memiliki ranking bagus. Seperti kata pepatah, "Jika tidak batal, jangan perbaiki."
Sangat mudah untuk berempati dengan hal ini. Sebenarnya, penelitian yang kami lakukan pada lebih dari 540 bisnis B2B Inggris menunjukkan bahwa serapan beralih ke HTTPS berada pada kisaran 2 sampai 3 persen. Tidak ada korelasi kuat antara penggunaan SSL dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Faktor lain, seperti pada pengoptimalan halaman, jumlah ulasan Google, jumlah total halaman dan jumlah tautan balik, jauh lebih berpengaruh pada peringkat tinggi daripada beralih ke HTTPS.
Singkatnya, kami menyimpulkan bahwa HTTPS sebagai faktor peringkat sangat penting saat ini.
Pandangan pribadi saya adalah jika situs Anda tidak melihat dampak signifikan dari tidak menggunakan HTTPS, Anda tidak akan mengalami negatif yang signifikan jika Anda tidak beralih sekarang atau dalam waktu dekat.
Namun, ini datang dengan peringatan kesehatan yang ekstrem. Kegagalan untuk membuat sakelar bisa membuat Anda terbuka terhadap perubahan algoritma yang tiba-tiba. Skenario terburuk adalah melihat peringkat Anda hancur dalam semalam.
Pemberitahuan Google terhadap keramahan seluler memberi beberapa kepastian bahwa ini tidak akan terjadi dalam semalam.
Kontinjensi adalah melibatkan pengembang yang terampil untuk merencanakan semua hal dan mendokumentasikannya sehingga Anda dapat bergerak cepat jika Google mulai memberi bobot lebih signifikan pada sinyal HTTPS dengan pemberitahuan singkat.
Ini adalah ide yang sangat bagus untuk situs yang lebih besar. Seperti yang disebutkan di atas, perubahan SEO yang diperlukan, seperti memperbarui tautan internal, bukanlah masalah sepele, dan dalam kasus memperbarui htaccess, ini tidak boleh dilakukan oleh orang non-teknis. Jika dilakukan dengan terburu-buru, atau oleh pengembang yang kurang terampil, Anda bisa merasakan pukulan pada rangking Anda.
Ingat juga bahwa jika tidak ada kemungkinan bahwa ada pembaruan algoritma semalam yang menghukum situs non-HTTPS, pengembang yang terampil akan diminta dan akan memiliki cambuk dalam hal mendikte biaya. Berencana untuk beralih sekarang akan menjadi tindakan yang bijaksana terlepas dari apakah Anda menerapkan perubahan segera atau nanti.
Tapi perlu diulangi lagi bahwa kegagalan untuk beralih hanya menunda yang tak terelakkan.
HTTPS menawarkan tingkat dasar keamanan situs web. Apakah Anda harus beralih ke HTTPS adalah keputusan yang semakin didorong oleh algoritma pencarian Google.
Beralih ke HTTPS cukup mudah dilakukan untuk situs web yang lebih kecil. Untuk situs web yang lebih besar, ini lebih rumit, dari perspektif SEO dan membutuhkan staf teknis yang terampil untuk melakukan perubahan.
Alasannya mencakup kurangnya kesadaran akan pentingnya SSL atau kompleksitas peralihan beralih ke HTTPS, dan khususnya, dampak SEO negatif yang potensial.
Dan SEO adalah salah satu pertimbangan yang paling penting, terutama untuk website yang memiliki ranking bagus. Seperti kata pepatah, "Jika tidak batal, jangan perbaiki."
Sangat mudah untuk berempati dengan hal ini. Sebenarnya, penelitian yang kami lakukan pada lebih dari 540 bisnis B2B Inggris menunjukkan bahwa serapan beralih ke HTTPS berada pada kisaran 2 sampai 3 persen. Tidak ada korelasi kuat antara penggunaan SSL dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Faktor lain, seperti pada pengoptimalan halaman, jumlah ulasan Google, jumlah total halaman dan jumlah tautan balik, jauh lebih berpengaruh pada peringkat tinggi daripada beralih ke HTTPS.
Singkatnya, kami menyimpulkan bahwa HTTPS sebagai faktor peringkat sangat penting saat ini.
Pandangan pribadi saya adalah jika situs Anda tidak melihat dampak signifikan dari tidak menggunakan HTTPS, Anda tidak akan mengalami negatif yang signifikan jika Anda tidak beralih sekarang atau dalam waktu dekat.
Namun, ini datang dengan peringatan kesehatan yang ekstrem. Kegagalan untuk membuat sakelar bisa membuat Anda terbuka terhadap perubahan algoritma yang tiba-tiba. Skenario terburuk adalah melihat peringkat Anda hancur dalam semalam.
Pemberitahuan Google terhadap keramahan seluler memberi beberapa kepastian bahwa ini tidak akan terjadi dalam semalam.
Kontinjensi adalah melibatkan pengembang yang terampil untuk merencanakan semua hal dan mendokumentasikannya sehingga Anda dapat bergerak cepat jika Google mulai memberi bobot lebih signifikan pada sinyal HTTPS dengan pemberitahuan singkat.
Ini adalah ide yang sangat bagus untuk situs yang lebih besar. Seperti yang disebutkan di atas, perubahan SEO yang diperlukan, seperti memperbarui tautan internal, bukanlah masalah sepele, dan dalam kasus memperbarui htaccess, ini tidak boleh dilakukan oleh orang non-teknis. Jika dilakukan dengan terburu-buru, atau oleh pengembang yang kurang terampil, Anda bisa merasakan pukulan pada rangking Anda.
Ingat juga bahwa jika tidak ada kemungkinan bahwa ada pembaruan algoritma semalam yang menghukum situs non-HTTPS, pengembang yang terampil akan diminta dan akan memiliki cambuk dalam hal mendikte biaya. Berencana untuk beralih sekarang akan menjadi tindakan yang bijaksana terlepas dari apakah Anda menerapkan perubahan segera atau nanti.
Tapi perlu diulangi lagi bahwa kegagalan untuk beralih hanya menunda yang tak terelakkan.
HTTPS menawarkan tingkat dasar keamanan situs web. Apakah Anda harus beralih ke HTTPS adalah keputusan yang semakin didorong oleh algoritma pencarian Google.
Beralih ke HTTPS cukup mudah dilakukan untuk situs web yang lebih kecil. Untuk situs web yang lebih besar, ini lebih rumit, dari perspektif SEO dan membutuhkan staf teknis yang terampil untuk melakukan perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran :